Kamis, 20 November 2014

Raja Ampat


Sejarah

Berdasarkan sejarah, di Kepulauan Raja Ampat terdapat empat kerajaan tradisional, masing-masing adalah kerajaan Waigeo, dengan pusat kekuasaannya di Wewayai, pulau Waigeo; kerajaan Salawati, dengan pusat kekuasaan di Samate, pulau Salawati Utara; kerajaan Sailolof dengan pusat kekuasaan di Sailolof, pulau Salawati Selatan, dan kerajaan Misol, dengan pusat kekuasaan di Lilinta, pulau Misol.

Penguasa Kerajaan Lilinta/Misol (sejak abad ke-16 bawahan kerajaan Bacan):
  • Abd al-Majid {1872-1904)
  • Jamal ad-Din (1904-1945)
  • Bahar ad-Din Dekamboe (1945 - )
Penguasa Kerajaan Waigama (sejak abad ke-16 bawahan kerajaan Bacan):
  • Abd ar-Rahman (1872-1891)
  • Hasan (1891/1900-1916)
  • Syams ad-Din Tafalas (1916-1953)
Penguasa Kerajaan Salawati (sejak abad ke-16 bawahan Kesultanan Ternate):
  • Abd al-Kasim (1873-1890)
  • Muhammad Amin (1900-1918)
  • Bahar ad-Din Arfan (1918-1935)
  • Abu’l-Kasim Arfan (1935-?)
Penguasa Kerajaan Waigeo (sejak abad ke-16 bawahan Kesultanan Ternate):
  • Gandżun (1900-1918)

WISATA RAJA AMPAT

Wisata raja ampat adalah tempat wisata di Papua yang telah mendunia. Ketenaran Raja Ampat sebagai salah satu destinasi perjalanan paling menarik telah didokumentasikan dalam film dokumenter yang berjudul “Edis Paradise 3″ dengan pemutaran perdananya di Swiss. Film dokumenter yang dibuat oleh Avant Premiere ini mengangkat keindahan alam bawah laut Raja Ampat di Papua yang disebut sebagai Amazon Lautan Dunia. Julukan ini disandang karena posisi Raja Ampat tersebut berada di pusat segitiga karang dunia. Raja Ampat yang termasuk dalam teritorial Papua Barat ini adalah gugusan pulau dengan 610 pulau yang tersebar, tetapi baru hanya 35 pulau yang ditempati oleh penduduk.

Perlu diketahui bahwa 75% spesies ikan di dunia ini berada di perairan Raja Ampat. Lautan di Raja Ampat adalah ekosistem alam yang masih terjaga kelesetariannya hingga kini. Tingginya nilai strategis alam laut di Papua tersebut menyebabkan wisata Raja Ampat di Papua dilindungi dengan undang-undang RI. Hal ini untuk mencegah berbagai tindakan pengrusakan ekosistem laut yang semata-mata mengejar keuntungan bisnis. Bukan tanpa alasan! Wisata Raja Ampat telah menjadi fokus wisata dunia pada saat-saat sekarang ini.

Wisata Raja Ampat di Papua menawarkan sejumlah objek wisata yang sangat diminati oleh para wisatawan mancanegara pada khususnya, yakni diving. Kegiatan diving (penyelaman bawah laut) dan snorkeling di Raja Ampat akan menunjukkan keindahan alam bawah laut Raja Ampat di Papua yang begitu mempesona, dengan berbagai jenis spesies ikan serta terumbu-terumbu karang yang hidup natural. Diving di Raja Ampat akan menunjukkan kepada Anda berbagai aneka spesies ikan yang bahkan belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Ingat, 75% spesies ikan dunia berada di Raja Ampat. Pernahkah Anda melihat ikan pari manta? Lebar tubuh ikan pari ini bahkan mencapai 2 m.

http://www.initempatwisata.com/mediafiles/2014/06/Pulau-Karang-salah-satu-tempat-wisata-Raja-Ampat.jpg 

http://www.initempatwisata.com/mediafiles/2014/06/Alam-bawah-laut-wisata-Raja-Ampat.jpg 
Untuk kegiatan diving, baca juga artikel yang mengupas tentang diving Raja Ampat di Pulau Wayag. Paling sedikit terdapat 1500 spesies ikan, 537 spesies koral, dan 699 hewan tak bertulang belakang yang dapat Anda temukan di alam bawah laut Raja Ampat. Untuk diving, Anda akan ditemani oleh ahlinya dan menggunakan peralatan menyelam yang lengkap. Jika Anda pernah melakukan diving di pantai-pantai lain, maka Anda akan begitu takjub terhadap keindahan bawah laut Raja Ampat Papua. Terumbu karang yang hidup menjadi tempat sumber makanan ribuan spesies ikan dan satwa laut lainnya. Ekosistem yang sangat natural dan demikian mempesona inilah yang membuat Raja Ampat dijuluki sebagai Amazon Lautan Dunia.

Sebagian orang menyebutkan wisata Raja Ampat di Papua ini adalah surga wisata tersembunyi yang dimiliki oleh Indonesia. Wisata Raja Ampat mungkin dapat dinobatkan sebagai wisata alam bawah laut paling mempesona yang dimiliki oleh Indonesia. Yang dapat menandingi keindahan alam bawah lautnya mungkin hanya wisata Pulau Weh di Sabang, Aceh. Jika tempat wisata Raja Ampat berada di bagian timur Indonesia, maka wisata Pulau Weh Sabang berada di bagian paling barat Indonesia. Untuk mengetahui Pulau Weh, baca juga artikel yang mengupas tentang wisata Pulau Weh di Sabang Aceh.

Uniknya, kedua tempat wisata dengan kegiatan diving-nya yang termasuk paling menarik di dunia tersebut justru mendapat atensi yang besar dari para wisatawan luar negeri. Ketertarikan warga asing dan jumlah kunjungannya dengan tren yang meningkat waktu demi waktu membuat kedua tempat wisata laut Indonesia ini menjadi begitu terpopuler di kalangan internasional. Justru para penikmat perjalanan dari dalam negeri yang kalah dalam mengunjungi tempat wisata laut tersebut.

Harus diakui, faktor biaya adalah penyebab utama yang membuat kedatangan wisatawan domestik ke tempat wisata Raja Ampat Papua masih tergolong sedikit. Kondisi infrastruktur di Papua yang belum memadai serta besarnya biaya transportasi ke/dari Papua membuat sebuah tempat menarik di Papua ini belum ramai dikunjungi wisatawan Indonesia. Belum lagi tentang biaya akomodasi dan logistik yang harus dikeluarkan selama menikmati wisata di Raja Ampat tersebut.

Berbeda dengan turis asing yang memiliki tingkat pendapatan lebih tinggi daripada warga Indonesia, kondisi keuangan yang lebih baik tersebut memungkinkan mereka untuk menikmati diving sebagai salah satu objek wisata Raja Ampat yang paling populer. Hal demikian juga terlihat di daerah wisata Pulau Weh di Sabang Aceh. Tingkat kedatangan turis mancanegara lebih banyak ketimbang wisatawan domestik.

Apa saja objek wisata Raja Ampat

Diving dan snorkeling adalah salah satu kegiatan wisata Raja Ampat yang paling terkenal. Namun, Anda harus tahu bahwa tempat wisata di Papua ini juga memiliki  hutan yang lebat, gugusan batu kapur yang berwarna-warni, aneka spesies tumbuhan langka, serta sarang penyu di tepi pantai.

Sebagian wisatawan akan berselancar di Raja Ampat karena tempat wisata ini memiliki ombak laut yang cukup menantang. Beberapa pulau di Raja Ampat yang paling sering dikunjungi adalah Pulau Wayag, Pulau Waiwo, Pulau Karang, Kepulauan Gam, dan Pulau Arborek. Jika Anda ingin melihat burung Cendrawasih yang menjadi satwa khas Papua, Anda dapat mengunjungi Kepulauan Gam. Terdapat 4 jenis burung cendrawasih yang hidup di Kepulauan Gam tersebut, y Jika Anda tertantang untuk mendaki karang, pergilah ke Pulau Karang. Di pulau ini Anda akan mendaki karang dengan tingkat kemiringan mencapai 90 derajat. Jika berhasil sampai di atas, Anda akan terpukau dengan keindahan panorama laut Raja Ampat. Di puncak karang tersebut, Anda dapat melihat keselurahan pulau hijau yang dikeliling birunya air laut.aitu cendrawasih merah, cendrawasih besar, cendrawasih kecil, dan cendrawasih belah rotan.


Potensi alam

Berdasarkan potensi masing-masing distrik, pemerintah kabupaten merencanakan pengembangan wilayah untuk empat sektor, yaitu:

Pariwisata
Terutama wisata bahari akan dikembangkan di Pulau Kofiau, Misool, Waigeo Selatan dan Barat serta Kepulauan Ayau.

Perkebunan
Dengan komoditas utama kelapa dalam dan kelapa sawit akan dipusatkan di Pulau Pam, Kofiau dan Salawati.

Pertambangan
Dipusatkan di Pulau Salawati (batubara dan migas); Waigeo dan Gag (nikel); Batanta dan Misool (emas dan bahan baku semen).

Perikanan
Kepulauan Ayau, Waigeo, Batanta, Salawati dan Kofiau.

Pemekaran Daerah

Kabupaten Raja Ampat Selatan
Distrik yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :

Kabupaten Raja Ampat Utara
Distrik yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :

Daftar Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar