Kejadian yang sama terjadi pada bayi Hannan.
Setelah demam, muncul bintik merah yang membuat orang tuanya khawatir. Dokter
di sebuah rumah sakit Depok meminta Hannan kembali berobat setelah tiga hari.
Jika demam belum turun, bayi 7 bulan itu mesti menjalani cek darah.
Banyak orang tua panik ketika muncul bintik merah
pada anak yang masih bayi. Ketika dokter atau bidan memberikan obat, mereka
cenderung pasrah menerima dengan harapan bintik merah akan berkurang.
Menurut dokter spesialis anak, Rastra, bayi
berusia 6 bulan hingga 2 tahun lumrah bila mengalami bintik merah setelah
demam. Bintik merah itu tidak akan berefek apa pun kepada si bayi. Tapi bayi
akan lebih rewel, mudah lelah, dan hilang selera makan.
"Bintik merah ini akan muncul setelah bayi demam selama tiga hari. Bercaknya pun bakal hilang sekitar tiga hari setelah itu. Hilang tanpa bekas," ujar Rastra kepada Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.
"Bintik merah ini akan muncul setelah bayi demam selama tiga hari. Bercaknya pun bakal hilang sekitar tiga hari setelah itu. Hilang tanpa bekas," ujar Rastra kepada Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.
Dunia kedokteran bintik merah itu roseola
infantum. Yaitu sejenis infeksi pada bayi yang menimbul bercak kemerahan pada
kulit dengan pola seperti seperti bunga mawar. “Angka kejadian paling tinggi
ketika bayi berusia 6 hingga 12 bulan,” kata dia.
Roseola infantum sering disebut sebagai penyakit keenam atau sixth disease. Karena gejalanya yang berupa bintik merah pada kulit mirip dengan lima jenis penyakit lain. Yakni campak, sebagai penyakit kesatu; Dukes, penyakit kedua; campak Jerman, penyakit ketiga; Scarlet, penyakit keempat; dan eritrema infeksiosum, penyakit kelima. Dari kelima itu, sejumlah dokter kerap salah mendiagnosis roseola sebagai campak Jerman.
Roseola infantum sering disebut sebagai penyakit keenam atau sixth disease. Karena gejalanya yang berupa bintik merah pada kulit mirip dengan lima jenis penyakit lain. Yakni campak, sebagai penyakit kesatu; Dukes, penyakit kedua; campak Jerman, penyakit ketiga; Scarlet, penyakit keempat; dan eritrema infeksiosum, penyakit kelima. Dari kelima itu, sejumlah dokter kerap salah mendiagnosis roseola sebagai campak Jerman.
Meski banyak bintik merah di sekujur tubuh,
Rastra menegaskan, bayi tetap harus mandi seperti biasa. Ini agar menangkal
kuman lain muncul. "Jangan seperti orang dulu yang membiarkan bayi enggak
mandi karena ada bintik merah. Tetap harus mandi, supaya segar dan terhindar
dari kuman," ujarnya.
Roseola berbeda dengan campak. Sebab bercak bunga
mawar muncul setelah demam anak turun. Sementara pada campak, bintik merah
timbul kala demam tengah tinggi. Campak pun jarang terjadi ketika anak masih di
bawah 9 bulan. “Apalagi bayi mendapatkan ASI eksklusif,” kata Rastra. “Karena
sebelum mendapatkan vaksinasi campak di usia 9 bulan, bayi mendapatkan
kekebalan tubuh dari ibu.”
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar