Media massa pernah ramai membicarakan dua tanda tangan tokoh publik yang terlansir ke media sosial. Dua tanda tangan itu milik Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Keduanya pun menarik perhatian pakar pembaca tulisan tangan.
Pengamat tulisan tangan, Lina Kartasasmita menuturkan, tanda tangan mampu mencerminkan karakter dan tipe kepribadian individu. Memang tidak sepenuhnya tepat, tapi para ahli grafologi berpendapat tingkat akurasi itu bisa mencapai 80 persen. “Sebab tanda tangan merupakan hasil grafis dari kerja otak,” kata Lina kepada Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Kamis, 18 September 2014.
Dari situ pula
bisa terlihat kencenderungan, minat, serta motivasi seseorang. Berdasarkan cara
membubuhkan tanda tangan, seseorang dapat mengerti proyeksi dan gambaran diri
orang lain. “Figur semacam apa yang ingin dia tampilkan kepada orang lain, bisa
terlihat dari tanda tangannya,” ujar Lina.
Pengajar bahasa
Indonesia untuk pekerja asing di Jakarta itu mencontohkan, jika tanda tangan
miring ke kanan, menunjukkan gambaran pribadi yang terbuka, hangat, dan sosok
yang apa adanya kala berada di depan publik. Sebaliknya, bila miring ke kiri
menggambarkan kecenderungan seorang yang tertutup dan egois. “Kalau tegak, si
pemilik tanda tangan biasanya tipikal seorang realis dan pandai menempatkan
emosi,” kata dia.
Mantan pengajar
di Penabur International School Jakarta mengatakan, tanda tangan yang tertulis
dengan cara menekan menunjukkan pribadi yang kurang yakin terhadap diri
sendiri. Sedangkan tanda tangan yang memiliki garis bawah memperlihatkan
optimisme sang pemilik. Pun bila tak disertai garis, menandakan pribadi yang
tegar, ekonomis, dan memiliki kesadaran lingkungan yang baik.
Lain halnya jika
menorehkan tanda tangan semirip nama pemiliknya. Kata Lina, tanda tangan
seperti itu menunjukkan individu spontan dan menyenangi pujian. “Kalau
tidak mirip dan sekadar coretan, cenderung memiliki pribadi sederhana,”
ujarnya. Orang dengan pribadi seperti ini sangat cocok menjadi teman bicara
untuk mencurahkan isi hati alias curhat.
Terkait ukuran tanda tangan, Lina mengatakan, seorang memiliki dan membuat tanda tangan berukuran besar cenderung ingin dipuji dan diperhatikan. Sebaliknya, jika kecil cenderung menunjukkan pribadi tertutup, rumit, menyimpan banyak misteri.
Terkait ukuran tanda tangan, Lina mengatakan, seorang memiliki dan membuat tanda tangan berukuran besar cenderung ingin dipuji dan diperhatikan. Sebaliknya, jika kecil cenderung menunjukkan pribadi tertutup, rumit, menyimpan banyak misteri.
Meski banyaknya
prediksi, menurut Lina, tanda tangan tidak bisa menjadi instrumen tunggal untuk
menganalisis karakter. Perlu tulisan tangan yang lebih panjang dan komprehensif
agar bisa mengetahui konsistensi. “Karena tulisan tangan lebih panjang sehingga
konsistensinya dapat terlihat,” ujarnya. “Sementara tanda tangan jarang
digunakan, hanya sesekali saja, misalnya saat berurusan dengan dokumen.”
Tanda tangan
atau tulisan tidak bisa pula menjadi ukuran kecerdasan dan pola pikir
seseorang. Melainkan hanya bisa mengukur kadar karakter diri dan emosi saja. Namun
jika kebetulan Anda mendapatkan prediksi kurang menyenangkan dari tanda tangan,
itu bukan akhir dari segala. Karena ada latihan khusus untuk memperbaiki
tulisan dan tanda tangan agar bisa menampilkan karakter pribadi mumpuni.
Tujuannya, untuk mengendalikan emosi, menunjukkan kerapian, melatih kesabaran,
daya ingat, konsentrasi, kejernihan, konsistensi pikiran dalam mengemukakan
pendapat.
Latihan itu berupa menulis kaligrafi atau menggunakan metode terapi tulisan tangan alias grafoterapi. Melalui cara itu, instruktur mengarahkan siswa menulis dengan rapi, tertata, dan konsisten. Mengenai hasil, tergantung pada konsistensi peserta mengikuti latihan dan juga rajin menulis di kala senggang. Jika rajin, Anda bisa melihat hasilnya dalam sebulan.
Latihan itu berupa menulis kaligrafi atau menggunakan metode terapi tulisan tangan alias grafoterapi. Melalui cara itu, instruktur mengarahkan siswa menulis dengan rapi, tertata, dan konsisten. Mengenai hasil, tergantung pada konsistensi peserta mengikuti latihan dan juga rajin menulis di kala senggang. Jika rajin, Anda bisa melihat hasilnya dalam sebulan.
Sukarelawan di
Yayasan High Desert International itu pun menyarankan agar para guru
memperhatikan tulisan tangan murid dan melatih menulis rapi serta baik. Cara
itu tidak hanya mampu memperhalus budi pekerti anak, juga memperbaiki bahasa
dan kepribadian. “Sebab semakin jelek tulisan seorang siswa, semakin jelek
tanda tangannya, dan karena itu semakin buruk perangainya,” kata dia.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar